Sebelumnya diberitakan, kelompok Dewan Penyelamat Negara (Depan) telah menggelar rapat konsolidasi tertutup dengan Prabowo Subianto di Kantor Pusat Gerinda, Jalan RM Harsono, No 54, Ragunan, Jakarta Selatan. Agenda dalam pertemuan tersebut adalah membahas situasi nasional. Termasuk diduga, Depan merangkul Prabowo untuk menggulingkan pemerintahan SBY.
“Kalau dengan pak Prabowo saya tak percaya, karena beliau sangat paham dan tahu ketatanegaraan,” kata Mubarok kepada okezone, Minggu (24/4/2011).
Kabar-kabar mengenai penggulingan SBY, menurut Mubarok dinilai sangat mengganggu. Tapi masyarakat saat ini sudah sangat cerdas dan takkan mudah mempercayai isu penggulingan tersebut. ”Ya sekarang kan iklim kebebasan jadi orang bebas, tapi bebas konstruktif,” katanya.
Meskipun demikian Prabowo dalam pertemuan dengan Depan menolak untuk menggulingkan SBY. Menanggapi semua keterangan tokoh Depan, Prabowo mengaku senang karena dirinya merasa tidak berjuang sendirian lagi. Namun, dengan halus Prabowo menolak penggulingan kekuasaan bukan lewat Pemilu. Karena dianggap bisa menimbulkan revolusi dan kekacauan di tengah masyarakat yang sangat merugikan Indonesia.
"Kehadiran Depan membuat saya tidak kesepian. Anda semua tahu saya sejak letkol sudah menyuarakan antineolib sebagai keseimbangan di zaman Orba (Orde Baru)," kata Prabowo seperti dalam transkrip notulensi pertemuan tertutup tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar