Hasil tes dari tim penyelidikan kasus perkosaan yang dilakukan oleh mantan Direktur International Monetery Fund (IMF) Dominic Strauss-Kahn, menunjukan bahwa ada sampel DNA ditemukan pada pakaian sang korban perkosaan. DNA Strauss-Kahn jelas sama dengan yang ditemukan pada pakaian korban saat dilakukan tes sejak dirinya ditangkap pekan lalu. Saat penyelidikan, tim forensik memotong karpet dan beberapa material lain di kamar hotelnya, demikian dilansir Associated Press, Selasa (24/5/2011).
Para penyelidik yakin bahwa karpet di kamar hotel tersebut mengandung DNA politisi Prancis tersebut. Selain itu ada contoh DNA lain juga ditemukan dalam pakaian korban, yang tentunya makin memberatkan posisi Strauss-Kahn saat ini.
Benjamin Brafman, pengacara dari Strauss-Kahn menolak berkomentar mengenai penemuan ini. Menurutnya bukti forensik yang dikembangkan oleh penyelidik tidak akan konsisten dengan keadaan yang ada.
Mantan kandidat Presiden Prancis ini didakwa atas kejahatan seksual, percobaan perkosaan dan pelecehan seksual. Saat ini dirinya menghirup udara bebas dengan membayar uang jaminan sebesar USD1 juta atau sekira Rp8,5 miliar (Rp8.570 per USD).
Saat ini dirinya menjalani tahanan rumah di sebuah apartemen di Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS). Pengacaranya sendiri bersikeras Strauss-Kahn tidak bersalah atas tuduhan memperkosa pegawai hotel di Hotel Sofitel tempat dia menginap.okezone.com
Selasa, 24 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar